PENGARUH
MUSIK TERHADAP REMAJA
1.
Ajeng M R Maharani
2.
Anis Maulidah Hasanah
3.
Devi Novitasari
4.
Inarotul Ulya
MA
SALAFIYAH KAJEN
KAJEN MARGOYOSO PATI
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Musik adalah salah satu instrumen yang sudah tidak
asing di telinga banyak orang, terutama remaja. Musik mempunyai kemampuan
mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa
patriotisme (Limantara:1982) selain itu, musik juga bisa menjadi sarana untuk
menyatakan perasaan kepada sang kekasih.
Remaja dan musik sudah sangat dekat sekali, remaja sekarang mengaku bahwa musik dapat membuat jiwa mereka tenang. Berbagai aliran musik mulai dari musik klasik, gospel, jazz, blues, funk, rock, pop, ska, reggae hingga hip-hop rap dan rapcore sudah melekat di telinga remaja sekarang. Alunan instrument jenis musik yang beragam tersebut dapat membuat remaja lebih bersemangat. Kenyataan lain menunjukkan, bahwa sebagian remaja mengatakan bahwa hidup tanpa musik sangat hampa. Banyak dari mereka yang menggunakan musik sebagai alat penenang pikiran, penyalur inspirasi dan tempat untuk mengekspresikan sesuatu.
1.2 Rumusan masalah
1.
Apa
pengertian musik?
2.
Apa
saja genre atau aliran musik ?
3.
Bagaimana
pengaruh musik terhadap remaja?
1.3 Tujuan
1.
Pembaca
dapat mengetahui tentang pengertian musik
2.
Pembaca
dapat mengetahui tentang genre atau aliran musik
3.
Pembaca
dapat mengetahui pengaruh musik terhadap remaja
1.4 Manfaat
1. Bagi
Pembaca
Para pembaca yang belum mengenal seni musik akan lebih
mengenal dan diupayakan akan lebih mencintai seni musik. Selain itu juga
diharapkan agar mengetahui apa saja pengaruh musik terhadap remaja.
2. Bagi Pencinta Musik
Bagi yang sudah mencintai musik, diharapkan akan
menambah wawasan tentang pengaruh musik terhadap remaja. Sehingga dapat lebih
mencintai musik dan dapat menggunakan musik sebagai kegiatan ataupun hiburan
dengan bijak.
3. Bagi Penulis
Dengan adanya makalah ini, diharapkan akan muncul
makalah – makalah yang lain yang lebih berguna lagi bagi semua pihak yang
membacanya, terutama bagi para pembaca ataupun pencinta musik.
BAB
2
Pembahasan
2.1 PENGERTIAN MUSIK
Pada hakikatnya, musik adalah seni suara atau seni bunyi. Artinya, seni
musik merupakan suatu hasil karya seni ungkapan perasaan seniman melalui media
bunyi (Syahroni:2008). Sejarah musik di dunia sangat panjang, dan ada banyak
aliran musik di dunia contohnya musik yang beraliran rock, blues, clasik,
metall dan masih banyak lagi. Aliran-aliran musik tersebut mempunyai ciri dan
karakter masing-masing.
Musik merupakan karya cipta manusia yang
sangat indah, yang disusun demikian rupa sehingga menciptakan perpaduan
nada-nada yang saling bersautan yang dapat menenangkan pikiran. Mendengar musik
juga merupakan sejenis hiburan, karena alat musik menghasilkan harmoni yang sangat unik yang dihasilkan
oleh masing-masing alat musik.
2.2
GENRE MUSIK
Genre musik adalah
pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan
sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan
tema musik (Waruwu:1997) . Berikut ini merupakan pengelompokan musik menurut
aliran atau gaya :
2.2.1
Musik seni (art Music)
Musik Seni atau sering disebut juga Musik Serius dan musik-musik sejenis (musik avant
garde, kontemporer) adalah sebuah istilah pengelompokan jenis musik yang
mengacu pada teori bentuk musik Klasik Eropa atau jenis-jenis musik etnik
lainnya yang di serap atau diambil sebagai dasar komposisinya. Berbeda dengan
musik Populer atau musik masa, musik jenis ini biasanya tidak lekang dimakan
waktu, sehingga bertahan berabad-abad lamanya. Musik klasik merupakan salah
satu bagian dari musik seni.
2.2.1.1
Musik klasik
Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa. Di negara- negara
Eropa musik klasik dibedakan menjadi musik klasik populer dan musik klasik Eropa. Musik klasik mengacu pada musik yang
berakar dari tradisi kesenian barat, musik kristiani, dan musik orkestra.
Musik klasik mulai dikenal pada abad ke-9 hingga abad ke-21. Ciri-ciri
musik klasik yakni penggunaan dinamika crescendo dan decrescendo. Crescendo
yaitu perubahan dinamika lagu dari lembut menjadi keras dan nyaring. Sedangkan
decrescendo sebaliknya, perubahan dinamikanya dari keras menjadi lembut. Ciri
lainnya yaitu perubahan temponya menggunakan accelerando semakin cepat) dan
ritarteando (semakin lembut)
2.2.2
Musik Populer
Musik populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh
masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan
zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang. Genre musik ini
dapat ditemui di hampir seluruh belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang
hampir bisa diterima semua orang. Jenis-jenis genre musik ini adalah sebagai
berikut:
2.2.2.1 Jazz
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari
masyarakat Afro-Amerika Selatan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Kata Jazz berasal dari
bahasa slang (bahasa daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat, yang untuk
pertama kali dipakai istilah jazz ini pada tahun 1915 di Chicago). Musik jazz tumbuh dari penggabungan blues,
ragtime, dan musik Eropa. Alat musik yang biasa digunakan
adalah gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Nada-nada dari musik jazz memiliki ciri khas yang unik dalam permainanya .
Ciri-ciri dari genre ini yaitu vokal dan liriknya cenderung dianggap sebagai bagian dari bunyi
instrumen. Ritme dan melodinya cenderung mengimprovisasi.
2.2.2.2 Rhythm and
blues
Rhytm and Blues atau yang biasa dikenal sebagai RnB adalah genre yang cukup
populer yang berasal dari musik Afrika-Amerika pada tahun 1940-an. Satu band
RnB biasanya terdiri dari pianis, satu atau dua gitaris, vokalis, bass, drum,
dan saxophone. Ciri-ciri
dari genre ini, yaitu lirik lagunya sangat fokus pada tema-tema
kemenangan dan kegagalan dalam hal hubungan, kebebasan,ekonomi, aspirasi, dan
seksual. Gaya yang disajikan lebih dekat dengan
pop, jazz dan soul. R&B lebih menitik beratkan pada kualitas vokal yang
baik dan lirik yang lebih santai. Musiknya lebih enak didengar karena genre ini menggabungkan antara jazz, gospel dan blues. Musik R&B cenderung mengutamakan improvisasi melodi,
khususnya vokal para penyanyi dengan harmonisasi yang progresif
2.2.2.3 Rock
Musik rock adalah genre musik populer yang berasal dari musik rock and roll
di Amerika serikat pada tahun 1950-an. Musik ini tergolong aliran musik keras.
Yang paling dominan digunakan pada musik ini yaitu gitar listrik. Satu grup
musik rock terdiri dari gitar bass, gitar listrik, dan drum. Musik rock
mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok serta melody yang
menarik. Musik rock menggunakan beat yang berasal dari salah satu ritme musik
blues yang disebut boogie woogie ditambah penekanan backbeat yang diisi pukulan
snare drum. Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musik rock berkembang
menjadi beberapa jenis. Rock berkembang menjadi berbagai subgenre seperti soft
rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock.
Hingga sekarang musik rock sudah sedemikian pesatnya. Sedemikian pesatnya
hingga sub genre dari musik ini mencapai puluhan jenis.
2.2.2.4 Ska, Reggae,
Dub
Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento dari Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.
Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal
1970-an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai
terkenal dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.
Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena
banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb.
2.2.3
Musik tradisional
Musik
tradisional adalah musik yang
hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana
hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi
suatu sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya, hal ini adalah
menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional merupakan bagian
dari seni lokal di masyarakat. Musik tradisional yang ada di Indonesia, di
antaranya adalah gamelan, angklung dan sasando. selain dari musik tradisional yang berasal dari kebudayaan lokal, juga
terdapat musik tradisional yang berasal dari pengaruh kebudayaan luar di
antaranya gambang kromong, marawis dan keroncong.
2.2.3.1 Latin
Genre musik tradisional
latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik latin ini memiliki subgenre Samba
2.2.3.2 Country
Musik tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari
budaya Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country
awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens.
2.2.3.3 Dangdut
Dangdut merupakan musik tradisional yang berasal dari Indonesia. Dangdut
memiliki nuansa india dan melayu. Pada awalanya, musik ini hanya dianggap musik
kelas bawah. Namun seiring berjalannya waktu, musik ini sudah bisa dinikmati
semua kalangan.
2.3 PENGARUH MUSIK TERHADAP REMAJA
Selain
sebagai hiburan bagi remaja, musik juga mempunyai beberapa pengaruh. Tentunya
musik tidak hanya memberikan pengaruh pengaruh positif bagi remaja, tetapi juga
memberikan pengaruh negatif. Berikut ulasan mengenai pengaruh musik terhadap
remaja
2.3.1
Pengaruh Positif
Hampir setiap hari remaja bergelut dengan musik, walau hanya
sebatas mendengarkan saja . hal tersebut juga dapat mempengaruhi dalam
kehidupannya. Musik dapat memberikan pengaruh positif terhadap remaja, berikut
beberapa pengaruh musik terhadap remaja:
2.3.1.1
Meningkatkan mood atau suasana hati
Beberapa orang mendengarkan musik untuk membantu memberikan dorongan pada
saat melewati hari yang berat. Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa
setelah para siswa mendengarkan musik , mood mereka menjadi lebih baik,
sehingga membantu para siswa untuk belajar.musik yang mereka dengarkan ialah
musik jazz, beberapa contoh musik jazz yang layak didengarkan (vatonie
collection): Norah Jones, Natalie Cole, Nat King
Para peneliti di McGill
University di Montreal menunjukkan bahwa mendengar musik yang menyenangkan
memicu pelepasan hormon bahagia yaitu dopamin.
Otak sangat rumit – dan
ada banyak sekali unsur yang bisa ikut menciptakan perasaan senang atau bahagia
– dan tidak mengherankan jika penelitian menunjukkan adanya pelepasan dopamin.
Yang berhubungan dengan perasaan senang karena mendengarkan musik.
2.3.1.2 Membantu lebih fokus
Musik bahkan mungkin membantu anda berkonsentrasi, hal tersebut sangat
menguntungkan bagi para remaja dalam hal belajar. Sebuah tonic digital baru
yang di sebut Ubrain,yang bisa di sebut Smartphone, diklaim bisa membantu orang
untuk bisa fokus, berenergi,bangkit serta bersantai.
Proses ini menggunakan dua ketukan yang berbeda pada tiap telinga,yang
bertujuan untuk menciptakan sebuah binaural beat,yang dapat merangsang
aktivitas tertentu di dalam otak.
Dengan membantu otak untuk menghasilkan gelombang tertentu, maka ia dapat
menginduksi bagian yang berbeda dari kewaspadaan, tergantung pada tujuan apa
yang akan kita lakukan.jelas seorang psikolog klinis yang berbaris di paris
Brigitte Forgeot.
Ketika seseorang merasa cemas atau stres,kita bisa mendorong korteks serebral
diotak untuk menghasilkan gelombang frekuensi alpha yang lambat.Sementara di
ujung skala lain, jika kita membantu korteks untuk menghasilkan gelombang beta
cepat,kita akan lebih siap untuk berkonsentrasi dan memusatkan perhatian kita
pada tugas yang cukup panjang.
2.3.1.3 Musik klasik meningkatkan kemudahan
penyerapan terhadap materi pelajaran
Sebuah penelitian berjudul Music
During Lectures: Will Students Learn Better yang diadakan oleh Université
de Caen Basse-Normandie, Prancis bekerja sama dengan German Sport University
Köln Jerman, pada tahun 2011 menemukan fakta menarik tentang pengaruh musik
klasik terhadap tingkat kecerdasan. Disebutkan bahwa murid-murid yang belajar
dengan sekaligus diperdengarkan musik klasik sebagai pengiringnya, ternyata
berhasil menyelesaikan beberapa soal yang diajukan lebih cepat daripada siswa
yang tidak diperdengarkan musik klasik sama sekali. (academia.edu, 21 Oktober
2011).
2.3.1.4 Kesehatan
mental yang lebih baik
Musik
bisa sebagai pengobatan yang efektif dan positif bagi orang orang yang
berurusan dengan kondisi kesehatan mental.
Ada
dua cara terapi musik yang berbeda bisa digunakan: Baik sebagai sarana
komunikasidan ekspresi diri, dan untuk restoratif atau penyembuhan.
Seseorang
sangat mungkin untuk menggunakan musik untuk mengekspresikan hal-hal yang tidak
dapat mereka ungkapkan dengan kata-kata. Hal ini juga bisa bertindak sebagai
stimulus untuk membangkitkan kenangan lama yang telah terkubur atau untuk
membangkitkan tanggapan emosional yang mungkin akan memakan waktu
berminggu-minggu untuk bisa disampaikan.
2.3.1.5 Melepaskan
stres
Hampir
sepertiga dari orang yang mendengarkan musik bertujuan untuk memberikan
dorongan suasana hati yang berhubungan dengan pekerjaan. Dan hampir satu dari
empat orang mengatakan, bahwa dengan mendengarkan musik ketika dalam perjalanan
ke tempat kerja telah membantu mereka menghilangkan stress. Musik bisa menjadi
penyemangat yang bagus ketika kita merasa stres.
Putarlah
salah satu lagu favorit anda, karena itu bisa sangat menenangkan dan membantu
mengatasi kecemasan.
2.3.2
Pengaruh negatif
Setelah beberapa pengaruh positif telah diuraikan sebelumnya, bukan berarti musik selalu baik bagi para
pendengar. Jika ada positif, pasti ada negatifnya. Berikut beberapa uraian
tentang pengaruh negatif dari musik apabila tidak diporsikan penggunaannya.
2.3.2.1
Daya pikir
dan pertimbangan moral juga menjadi tumpul.
Peneliti David A. Noebel menemukan
bahwa ritme musik rock dapat mengganggu kadar insulin dan kalsium dalam
tubuh. Sumber makanan otak kita didapat dari gula dalam darah, namun bila
darah lebih banyak dialirkan ke organ lainnya, maka otak akan kekurangan gula.
Dengan demikian daya pikir dan pertimbangan moral juga menjadi tumpul. Dan hal
tersebut sangatlah tidak layak untuk para remaja generasi bangsa.Tidak heran
bila remaja-remaja mendengar musik rock dalam sebuah konser, mereka dapat
berbuat apa saja, tanpa pertimbangan.
2.3.2.2
Merusak
Pendengaran Secara Permanen.
Mendengarkan
musik terlalu keras. Musik bisa mengisolasi pendengarnya dari khalayak ramai.
Ketika remaja mendengarkan musik tanpa pengawasan orang tua biasanya mereka
mengencangkan volume sampai sangat keras. Sebagai perbandingan, level
berbicara manusia adalah sekitar 60 desibel, jalanan yang ramai sekitar 80
desibel, mesin potong melingkar 90 desibel, bayi menangis 11 desibel. Sedangkan
ambang bahaya untuk pendengaran adalah 125 desibel. Dan sekali saja
mendengarkan kebisingan lebih dari batas itu dapat merusak pendengaran secara
permanen.
2.3.2.3
Stress
Kebiasaan
tidur sambil mendengarkan musik menurut sebagian orang kondisi seperti itu
membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur. Tetapi pada kenyataannya setelah
terbangun mereka merasa lebih tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti
tidak tidur semalaman. Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur.
Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat
bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring
menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun
apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, maka gelombang suara yang
dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran
kita. Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga.
Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya
beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang
masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur
menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak.
4.
METODE
PENULISAN
Penulisan
karya tulis Ilmiah ini dimulai dengan pencarian data-data dan informasi
berupa pengamatan secara langsung serta data sekunder yang berasal dari
surat kabar, buku-buku teks, jurnal-jurnal, laporan hasil penelitian, dan
artikel-artikel dari internet.
Dalam
menyelesaikan masalah, karya tulis ini didekati dengan studi literatur dan
komunikasi personal agar didapatkan gambaran yang nyata tentang
permasalahan. Proses selanjutnya adalah pembuatan outline, yang berisi
ide-ide umum yang akan dimuat dalam tulisan ini.
Hal
ini berguna untuk membatasi karya tulis agar sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai. Outline juga mempermudah proses data collecting (pengumpulan data).
Data-data dan informasi yang diperoleh dikumpulkan dan diolah sesuai dengan
outline, tema, dan tujuan penulisan. Hasil pengolahan ditulis berdasarkan apa
yang ada dalam Karya Tulis Ilmiah. Pembahasan tulisan ini dilakukan berdasarkan
literatur dan fakta yang ada di lapangan, untuk diarahkan pada tujuan
penulisan. Pengambilan kesimpulan menggunakan metode induksi dan deduksi. Saran
dirumuskan berdasarkan fakta yang ada dengan kesimpulan yang diperoleh untuk
menciptakan kondisi yang lebih baik
BAB
3
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
Musik adalah seni suara atau seni bunyi. Ada banyak genre
atau aliran musik di dunia contohnya musik yang beraliran rock, blues, clasik,
metall dan masih banyak lagi. Selain
sebagai hiburan, musik juga dapat memberikan suatu pengaruh khususnya terhadap
remaja, baik pengaruh positif yang memberikan kemanfaatan maupun pengaruh
negatif yang tidak baik bagi remaja, tergantung bagaimana remaja tersebut
menggunakannya.
4.2 SARAN
Dari artikel yang saya baca, banyak orang tua yang melarang anaknya belajar
sambil mendengarkan musik . Sebaiknya orang tua tidak menentang atau membatasi
bagi anaknya yang belajar sambil mendengarkan musik karena dengan mendengarkan
musik akan membantu anak untuk meningkatkan konsentrasi bahkan menstimuli
kecerdasan anak. Melihat manfaat terapi musik sangat positif dan sangat
mendukung terhadap kecerdasan anak, maka tidak ada salahnya para orang tua
memilih terapi kecerdasan otak untuk anaknya namun untuk hasil yang optimal,
perlu memilih musik yang bernada lembut dan harus proporsional sehingga tidak
menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan..
Daftar Pustaka
Desi Kusmindari 1, Yanti Pasmawati 2 ,
Hardiyanto 3 ; 2014 Pengaruh Musik
Terhadap Beban Kerja Fisik Karyawan di Bagian Produksi , Jurnal Fakultas
Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB 12(1):
23-46.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Musik yang di unduh pada 10 Februari 2016
Anwar Sandhi Atmandha Aji:2013 Mendengarkan Musik
Untuk Meningkatkan Kemampuan Dan Fungsi Otak, jurnal Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang
Waruwu Y.F. 1997. Pendidikan Seni Musik untuk SMP
Jilid 3. Jakarta : Erlangga.
Cyprianus, Limantara. 1982. DasarDasar Teori Musik.
Bandung : Sekolah Musik ST. Crespinus.
Syahroni, 2008. Aplikasi Praktis Pengajaran Seni
Musik. Bandung : PT. Karya Mandiri.
|
Yeptadian Sari, dan Dr. Ir. Murni
Rachmawati, MT Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. 2013. Tema
Elektrik Pada Pusat Apresiasi Musik dan Tari Kontemporer. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar